Protokol
Internet (IP)
Tentu, anda
tidak menginginkan jaringan dibatasi hanya untuk satu ethernet atau satu
koneksi data point to point. Secara ideal,
anda ingin bisa berkomunikasi dengan host komputer diluar tipe jaringan
yang ada. Sebagai
contoh, dalam instalasi jaringan yang besar, biasanya anda memiliki beberapa
jaringan terpisah yang
harus disambung dengan motode tertentu. Koneksi ini
ditangani oleh host yang dikhususkan sebagai gateway yang
menangani paket yang masuk dan keluar
dengan mengkopinya antara dua ethernet dan kabel optik. Gateway akan
bertindak sebagai forwarder. Tata kerja
dengan mengirimkan data ke sebuah remote host disebut routing,
dan paket yang dikirim
seringkali disebut sebagai datagram dalam konteks ini. Untuk
memfasilitasisasi hal ini, pertukaran datagram
diatur oleh sebuah protokol yang independen dari perangkat keras yang
digunakan, yaitu IP (Internet
Protocol). Keuntungan utama
dari IP adalah IP mengubah jaringan yang tidak sejenis menjadi jaringan yang homogen. Inilah
yang disebut sebagai Internetworking, dan sebagai hasilnya adalah internet. Perlu dibedakan antara
sebuah internet dan Internet, karena Internet adalah
definisi resmi dari internet secara global. Tentu saja, IP
juga membutuhkan sebuah perangkat keras dengan cara pengalamatan yang
independen. Hal ini diraih
dengan memberikan tiap host sebuah 32 bit nomor yang disebut
alamat IP. Sebuah alamat IP biasanya
ditulis sebagai empat buah angka desimal, satu untuk tiap delapan bit,
yang dipisahkan oleh koma. Pengalamatan dengan nama IPv4 (protokol internet versi 4)ini lama kelamaan
menghilang karena standar baru
yang disebut IPv6 menawarkan pengalamatan yang lebih fleksibel dan kemampuan
baru lainnya. Setelah apa yang
kita pelajari sebelumnya, ada tiga tipe pengalamatan, yaitu ada nama host,
alamat IP dan alamat
perangkat keras, seperti pengalamatan pada alamat enam byte pada ethernet. Untuk menyederhanakan
peralatan yang akan digunakan dalam lingkungan jaringan, TCP/IP mendefinisikan
sebuah antar muka abstrak yang melaluinya perangkat keras akan diakses. Antar
muka menawarkan satu
set operasi yang sama untuk semua tipe perangkat keras dan secara mendasar
berkaitan dengan
pengiriman dan penerimaan paket. Sebuah antar
muka yang berkaitan harus ada di kernel, untuk setiap peralatan
jaringan. Sebagai contoh, antar muka ethernet
di Linux, memiliki nama eth0 dan eth1, antar muka PPP memiliki nama ppp0
dan ppp1, sedangkan
antar muka FDDI memiliki nama fddi0 dan fddi1. Semua nama antar muka ini bertujuan untuk
konfigurasi ketika anda ingin mengkonfigurasinya, dan mereka tidak memiliki
arti lain dibalik
fungsinya. Sebelum
digunakan oleh jaringan TCP/IP, sebuah antar muka harus diberikan sebuah alamat
IP yang bertugas sebagai
tanda pengenal ketika berkomunikasi dengan yang lain. Alamat ini berbeda dengan nama antar muka
yang telah disebutkan sebelumnya; jika anda menganalogikan sebuah antar muk dengan pintu,
alamat IP seperti nomor rumah yang tergantung di pintu tersebut. Paramater
peralatan yang lain, mungkin sekali untuk diatur, misalnya ukuran maksimum datagram
yang dapat diproses
oleh sebuah nomor port keras, yang biasanya disebut Unit Transfer Maksimum
atau Maximum Transfer
Unit (MTU). Protokol Internet (IP) mengenali alamat dengan 32 bit nomor. Tiap mesin diberikan
sebuah nomor yang unik dalam jaringan. Jika anda menjalankan sebuah jaringan
lokal yang tidak
memiliki route TCP/IP dengan jaringan lain, anda harus memberikan nomor
tersebut menurut keinginan anda
sendiri. Ada beberapa alamat IP yang sudah ditetapkan untuk jaringan khusus.
Sebuah domain untuk situs di Internet,
alamatnya diatur oleh badan berotoritas, yaitu Pusat Informasi Jaringan atau Network
Information Center(NIC). Alamat IP
terbagi atas 4 kelompok 8 bit nomor yang disebut oktet untuk memudahkan
pembacaan. Sebagai contoh
quark.physics.groucho.edu memiliki alamat IP 0x954C0C04, yang dituliskan
sebagai 149.76.12.4.
Format ini seringkali disebut notasi quad bertitik. Alasan lain untuk notasi
ini adalah bahwa alamat IP
terbagi atas nomor jaringan, yang tercantum dalam oktet pertama, dan nomor host,
pada oktet sisanya. Ketika
mendaftarkan alamat IP ke NIC, anda tidak akan diberikan alamat untuk tiap host
yang anda punya.
Melainkan, anda hanya diberikan nomor jaringan, dan diizinkan untuk memberikan
alamat IP dalam rentang
yang sudah ditetapkan untuk tiap host sesuai dengan keinginan anda
sendiri. Banyaknya host
yang ada akan ditentukan oleh ukuran jaringan itu sendiri. Untuk
mengakomodasikan kebutuhan yang
berbeda-beda, beberapa kelas jaringan ditetapkan untuk memenuhinya, antara
lain:
1. Kelas A
Terdiri atas jaringan 1.0.0.0 sampai 127.0.0.0. Nomor jaringan ada pada oktet pertama.
Terdiri atas jaringan 1.0.0.0 sampai 127.0.0.0. Nomor jaringan ada pada oktet pertama.
Kelas
ini menyediakan
alamat untuk 24 bit host, yang dapat menampung 1,6 juta host per
jaringan.
2. Kelas B
Terdiri atas
jaringan 128.0.0.0 sampai 191.255.0.0. Nomor jaringan ada pada dua oktet yang pertama.
Kelas
ini menjangkau sampai 16.320 jaringan dengan masing-masing 65024 host.
3. Kelas C
Terdiri atas
jaringan 192.0.0.0 sampai 223.255.255.0. Nomor jaringan ada pada tiga oktet
yang pertama.
Kelas
ini menjangkau hingga hampir 2 juta jaringan dengan masing-masing 254 host.
4. Kelas D, E,
dan F
Alamat jaringan
berada dalam rentang 224.0.0.0 sampia 254.0.0.0 adalah untuk eksperimen atau disediakan
khusus dan tidak merujuk ke jaringan manapun juga. IP muliticast, yang
adalah service yang mengizinkan
materi untuk dikirim ke banyak tempat di Internet pada suatu saat yang
sama, sebelumnya telah
diberikan alamat dalam rentang ini. Oktet 0 dan 255
tidak dapat digunakan karena telah dipesan sebelumnya untuk kegunaan khusus. Sebuah alamat yang
semua bagian bit host-nya adalah 0 mengacu ke jaringan, sedang alamat
yang semua bit host-nya adalah 1
disebut alamat broadcast. Alamat ini mengacu pada alamat jaringan
tertentu secara simultan. Sebagai contoh alamat 149.76.255.255 bukanlah alamat host yang sah,
karena mengacu pada semua host di
jaringan 149.76.0.0. Sejumlah alamat
jaringan dipesan untuk kegunaan khusus. 0.0.0.0 dan 127.0.0.0 adalah contohnya. Alamat yang
pertama disebut default route, sedangkan yang kedua adalah alamat
loopback. Jaringan
127.0.0.0 dipesan untuk lalu lintas IP lokal menuju ke host anda.
Biasanya alamat 127.0.0.1 akan diberikan
ke suatu antar muka khusus pada host anda, yaitu antar muka loopback,
yang bertindak seperti sebuah
sirkuit tertutup. Paket IP yang dikirim ke antar muka ini dari TCP atau UDP
akan dikembalikan
lagi. Hal ini akan membantu anda untuk mengembangkan dan mengetes perangkat
lunak jaringan tanpa
harus menggunakan jaringan yang sesungguhnya. Jaringan loopback juga
memberikan anda kemudahan
menggunakan perangkat lunak jaringan pada sebuah host yang berdiri
sendiri. Proses ini tidak seaneh
seperti kedengarannya. Sebagai contoh banyak situs UUCP yang tidak memiliki konektivitas
sama sekali, tapi tetap ingin menggunakan sistem news INN. Supaya dapat
beroperasi dengan baik di
Linux, INN membutuhkan antar muka loopback. Beberapa rentang
alamat dari tiap kelas jaringan telah diatur dan didesain ’pribadi’ atau
’dipesan’. Alamat ini
dipesan untuk kepentingan jaringan pribadi dan tidak ada di rute internet.
Biasanya alamat ini digunakan untuk
organisasi untuk menciptakan intranet untuk mereka sendiri, bahkan
jaringan yang kecil pun akan
merasakan kegunaan dari alamat itu. Rentang Alamat
IP untuk fungsi khusus
Kelas jaringan
• A 10.0.0.0
sampai 10.255.255.255
• B 172.16.0.0
sampai 172.31.0.0
• C 192.168.0.0
sampai 192.168.255.0
0 komentar:
Posting Komentar